Rabu, 14 Juli 2010

Bagaimana Proses Pembuatan Cetakan yang Disablon Secara Manual?

Sekarang ini banyak jasa pencetakan kartu nama atau undangan yang menyajikan kecepatan waktu atau proses pembuatan. Cara yang ditempuh adalah membuat desain (biasanya para desainer memakai program Corel Draw yang dibantu photoshop apabila ada gambar yang ingin ditampilkan. Lalu setelah desain tersebut selesai, alu di print out dengan menggunakan printer khusus. Waktu dan biaya jadi lebih mudah, cepat, dan murah. Namun ada perbedaan dari pencetakan secara instan dengan sablon.

Proses pertama penyablonan sama seperti di atas, membuat desain atau yang kita biasa sebut film. Setelah film tersebut jadi, akan diprint out diatas kertas kalkir.

Proses kedua adalah pembuatan screen sablon. Ukuran screen bergantung pada besar ekcilnya produk yang dipesa. Screen sablon terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang, dan diapisi oleh kain kasa berwarna putih. Screen yang masih berwarna putih kita temelkan film yang sudah kita buat sebelumnya. Lalu dengan bahan kimia gambar di film tersebut akan dpindahkan ke dalam screen kasa (dicopy). Pada akhirnya kain kasa yang berwana putih akan berubah menjadi biru.

Proses ketiga adalah memilih tinta yang sesuai dengan desain. Berhati-hatilah dalam menggunakannya karena tinta sablon sangat susah dihilangkan selain dengan cairan khususnya. Sangat disarankan menggunakan sarung tangan dalam bekerja, apabila tanga anda tidak ingin kotor ataupun rusak ^^

Proses keempat adalah pengerjaan. Setiap percetakan yang melayani sablon manual mempunyai alatnya sendiri. Disinilah tahap terakhir cetakan dibuat.

Apa saja sih yang dapat disablon dengan manual?
Ada banyak, antara lain kartu nama, undangan, atau stiker. Tergantung kepada sulit atau mudahnya barnag cetakan. Karena adakalanya suatu produk tidak bias dicetak dengan menggunakan mesin karena kendala warna yang tidak medekati atau sebaliknya.

Perbedaan yang cetak instan dan sablon?
Tidak begitu banyak perbedaan. Dari segi kualitas mungkin sama (tergantung pencetaknya juga sih ^^), tapi dari segi keawetan saya lebih menyarankan yang dicetak dengan sablon manual.

Lalu, Bagaimana jika mencetak poster?
Mencetak bahan-bahan yang menggunakan jenis bahan art paper, atau kertas yang cenderung tebal, mengkilap dan permukaannya licin tentu saja tidak bisa disablon manual. Kita menggunakan mesin dalam pencetakannya. Apalagi untuk pemesanan di atas 200 pcs seperti poster, brosur atau leaflet.

Tidak ada komentar: